BPSI TANAH & PUPUK MENGIKUTI TEMU NASIONAL
Dalam rangka memperkuat peran BPSI Tanah dan Pupuk sebagai UPT BSIP dalam melaksanakan pengujian standar instrumen tanah dan pupuk, pada tanggal 14-15 Juni 2023, perwakilan BPSI Tanah dan Pupuk yakni Dr. Adha F Siregar, M.Si.,M.Sc, Jelly Amalia Santri, SP, M.Sc, Ambar Firtri, S.S.T, Ulfa Mutammimah,MP, Dinihari Indah Kusumawati, S.P., M.Biotech, Aldiar Alfrizal T, S.Si, Vina Agustin, S.Si dan Rini Prihatini, S.Si mengikuti “Temu Nasional Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian 2023” yang mengusung tema “ Sinergi Metrologi, Standar, dan Akreditasi untuk Peningkatan Daya Saing Indonesia”. Acara ini diikuti 2035 peserta yang terdiri dari laboratorium uji profisiensi, lembaga sertifikasi/inspeksi, dan lainnya. Acara pembukaan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. Ir. Airlangga Hartanto, M.B.A., M.M.T.,IPU, Kepala BSN Drs. Kukuh S. Achmad, M.Sc beserta jajarannya. “Tujuan diselenggarakannya acara ini yaitu membuka wawasan, memberikan apresiasi, serta sebagai media platform terkait pembangunan standar dan penilaian kesesuaian melalui temu nasional.” Ujar Kukuh melalui sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan launching uji profisiensi untuk produk halal dan skema akreditasi, kemudian penandatanganan kerjasama antara KAN dengan BARANTAN, lalu penyerahan sertifikat standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada pihak lembaga sertifikasi, perusahaan, dan lainnya serta diskusi panel dengan 3 narasumber yakni Reza Pahlevi Chairul, S.Si., M.AS., Agus Kurniawan, S.H., LL.M. dan Drs. Abdul Aziz Pane, MBA dengan moderator Fajarina Budiantari, S.T.P., M.Si. Melalui diskusi panel tersebut menyadarkan peserta bahwa memperkuat standardisasi dan lembaga inspeksi merupakan tujuan bersama untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Dukungan, kritik, dan saran yang konstruktif sangat diperlukan untuk kemajuan standardisasi dan lembaga inspeksi.
Acara hari kedua terdiri dari 2 pertemuan yang dilakukan secara terpisah dan digelar serentak, yaitu Pertemuan Teknis Laboratorium, Penyelenggara Uji Profisiensi dan Produsen Bahan Acuan, dan Pertemuan Teknis Lembaga Inspeksi dan Lembaga Sertifikasi. Dalam kedua pertemuan teknis tersebut disampaikan perkembangan dan kebijakan akreditasi terkini dengan narasumber Fajarina Budiantari, S.T.P., M.Si dan Dr. Agustinus Praba Drijakara, M.Eng. Selanjutnya dalam Pertemuan Teknis Laboratorium, Penyelenggara Uji Profisiensi dan Produsen Bahan Acuan disampaikan materi terkait ketertulusuran pengukuran (Dr.-ing Clemens Sanetra.), serta jaminan mutu internal laboratorium pengujian (Dr. Komar Sutriah), kalibrasi (Drs. Dede Erawan M.Sc) dan medis. ( Dr. Tjan Sian Hwa). Laboratorium merupakan “pabrik” data dimana data yang dihasilkan harus tervalidasi keakuratan dan ketelitiannya untuk memperoleh kepuasan pelanggan.
Dalam Pertemuan Teknis Lembaga Inspeksi dan Lembaga Sertifikasi beberapa narasumber menyampaikan Managing Ethic & Compliance Risk oleh Bapak Hardi Hanafiah, VP Indonesia dan Managing Counsel G&LCE. VP Indonesia merupakan perusahaan migas di Papua yang menerapkan aspek kepatuhan dan managemen resiko. Penyelenggara Layanan Rehabilitasi Bagi Orang Dengan Gangguan Penggunaan NAPZA oleh dr. Nancy Dian Anggraeni, M.Epid selaku Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggunlangan Penyakit, BSN. Rehabilitasi ini harus sesuai dengan SNI 8807:2022. Skema TKDN Kebijakan P3DN dan Sertifikasi TKDN yang baru saja dilaunching oleh BSN mengenai Peningkatan Penggunaan Produksi DN oleh Ibu Nila, Kepala Pusat Penggunaan DN Kementerian Perindustrian. TKDN merupakan tingkat komponen DN, terkait impact terhadap negara. Terakhir tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon oleh Ibu Laksmi Dhewanti, DirJen Perubahan Iklim KLHK yang membahas terkait upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
Melalui rangkaian acara tersebut memberikan wawasan lebih luas terkait standardisasi dan lembaga inspeksi/sertifikasi di Indonesia demi meningkatkan daya saing global barang/produk/jasa lokal. Cinta Produk SNI, Ayo Standardisasi. (VA, AAT, DIK, AFS, Mtm, M.Is).